::> Mengkritik tidak berarti membenci, menyokong tidak semestinya sefikrah, berbeda pendapat adalah sebaik-baik teman berfikir <::

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Showing posts with label Ranah Cinta. Show all posts
Showing posts with label Ranah Cinta. Show all posts

05/04/2013

Untuk yang Dicinta

Untuk yang dicinta, Allah, Ummi, Kakak, Sahabat dan yang terkasih,

Terimakasih atas segala motivasi dan sokongannya.
Merengkuh kembali asa yang telah hilang kemudian menjaganya bukanlah hal yang mudah. Namun kalian dengan kesabaran dan ketenangan menjadikan segalanya sebuah keniscayaan yang indah.

Tahukah, berkali-kali berpindah dalam konsep fokus proposal skripsi, berkali-kali tertatih, berkali-kali engkau mendengarkanku dengan seksama penuh kesabaran, menuntun ini-itu, berkali-kali engkau tersenyum lelah mengetahui bahwa aku masih berputar-putar dalam ruang konsep, bahkan sebenarnya aku lelah; lelah yang hampir menyerah karena menuruti keinginan diri untuk terlihat dan terkesan sempurna. Namun engkau penyemangatku yang begitu bijaksana, sehingga aku mencintai engkau semua, wahai belahan jiwa.

Tunggu aku digerbang wisuda....
Harapan itu masih banyak tersisa. Dengan-Mu, aku bahagia.

Yang membangun  puing-puing reruntuhan semangat;
Syifa Zein Azzahra

14/02/2013

Sebab, "Anta Ma'a Man Ahbabta"

"......Meskipun Allah tidak menakdirkan kita 'berjumpa' didunia, semoga Allah mempersatukan kita bersama di Jannah-Nya"

Bukan dari sebuah goresan pena atau catatan lembaran buku yang beribu-ribu ketebalan halamannya dengan bualan-bualan tentang cinta yang membuat singgasana jiwa melayang terapung di udara, tapi ia terdengar lewat lidah seseorang yang dikenal keshalihan dan keta'atannya pada Allah, sehingga damai menerimanya, meski, lagi-lagi, hanya Allah-lah sandaran hingga penghujungnya.

Cinta, bukan makna dari ungkapan lisan 'uhibbukum', 'I love you', atau sejenisnya yang memabukkan rasa hingga lupa pada khaliqnya. Meski kadang pendar-pendar kebahagiaan menawarkan pengorbanan untuk mencapai kebersamaan mardhatillah, tapi itulah cinta. Karena pada hakikatnya, cinta bukanlah menjerat pada kemaksiatan dan kelaliman, cinta men-tarbiyah diri dari kesenangan merobek iman pada ketentraman mendobrak kejahilan.

31/12/2012

Undefined

Aku, adalah aku, pribadi biasa dengan banyak kekurangan di jiwa.
Jadi jangan padankan, jangan padankan pada jiwa indah dan paripurna lainnya dalam hal kesebandingan amalan shalih, keunggulan diri, dan kebaikan-kebaikan lainnya.
Kecuali bila aku, bila aku yang meneraca diri dengannya. Tanpa ditafakuri, sekilasan saja sudah mampu aku menilai bahwa aku tak sekalibernya dalam segala sisi.

Saat ini, biar aku menafakuri kekurangan diri. Tak ada amalan yang pantas dijadikan unggulan. Namun hal ini tak mungkin aku beritakan. Biar angin, awan, dan guguran daun yang sama-sama diberikan ijin oleh Allah untuk membersamai pagiku, ketika rasa khawatir dan sedih itu menyelimuti rasa, mengganti semilir sejuknya angin pagi dengannya.

Tak ada yang meminta'mu' hadir, kau hanya tiba-tiba Allah ijinkan menyisip dalam qalbu. Kali pertama, dan sangat membingungkan dan memeluh keringat. Tidak ingin menapak lagi lebih jauh, jika saat ini 'kau' telah membuatku berjalan dan berfikir terengah-engah.

Tak ada yang meminta'mu' tinggal, aku hanya ingin diam, menafakuri rasa. Mungkin bukan cemburu tepatnya untukku, karena aku bukanlah pribadi sekaliber Aisyah yang mencemburui Khadijah atas cinta Rasulullah yang masih tersisip baik untuknya. Ya, bukan Aisyah yang pantas menunjukkan sikap seperti itu karena amalan dan kharisma imannya yang mempesona, sehingga wajar bila cemburu itu menghiasi hatinya menjadi pribadi yang semakin indah.

Agar tidak tersalah, maka kupinta agar diri tetap diam, belum ingin melangkah....


Yang dha'if lagi salah;
 Bukan Syifa Zein Azzahra melainkan
Nuraeni el-Mursalin

03/12/2012

Tanpa Kata

Saya belum pernah tahu bagaimana Allah menyusupkan kepada mereka yang memiliki hati-hati yang bijak memandang kehidupan, syukur yang ziyadah mendapati deru ujian, bahkan tangisan bahagia dari lintasan harapan-harapan yang satu persatu terwujud. Entah mungkin karena bashirah mereka adalah bashirah-bashirah Allah, atau mungkin karena jalan yang mereka tempuh sudah sampai pada puncak keikhlasan dengan mujahadah yang sinarnya mencapai harapan, tinggi menjulang puncak mahabbatullah.
 
Ya, saya belum pernah tahu bagaimana cara Allah melakukannya. Tapi yang saya pastikan tahu, bahwa saya bersama dengan orang-orang luar biasa, mereka yang lewat tulisan-tulisannya merepresentasikan syukur dan mereplasikan peluh keringat dengan ikhtiar kesungguhan diri, mereka yang dengan kata-katanya, manusia memandang akhlak dan budinya bagai sebaik-baik penghambaan pada Rabb-Nya.

Asykuruka ya Rabb, Engkau kenalkan hamba pada seorang yang Kau karuniai ilmu dan ketawadhu'an berfikir dan bersikap.

::: Catatan atas janji tanggapan tulisan yang sempat tertunda :::

Untuk orang-orang yang Allah karuniai kecerdasan
hati, aqal, dan jiwa dalam meminang kehidupan

26/11/2012

Tentang Amanah


 ..................................
Bagai perisai-perisai janji,
Ia menepi untuk mendapatkan helaan
Jika jalan sehala tak mampu mematri diri
Maka biarkan mulut terkatup dan hati bersinaran


Waktu masih membilang zuhur saat seorang akhwat yang sering saya jumpai sekilas di berbagai kesempatan datang dan mengetuk pintu sekretariat Tutorial. Saat itu saya jumpai ia sedikit dalam kebingungan dan meminta bantuan, menanyakan apakah ada seseorang yang menemukan cincin yang ia lupa tanpa sengaja meninggalkannya di tempat wudhu akhwat. Kami bertiga yang menerima berita tidak mendapati apapun, terlebih-lebih saya yang baru tiba dari suatu tempat. Ketika itu kami sarankan agar beliau menanyakan hal tersebut pada para khadimat masjid. Namun saya melihat ada rona kekhawatiran dalam semburat wajahnya, mungkin ada rasa ragu mungkin juga karena sebenarnya ia tidak tahu dimana letak ruang khusus yang kami maksudkan. Akhirnya saya putuskan untuk membersamainya menemui orang-orang yang dimaksud. Hanya sedikit ingin membantu mengusir rasa gusar dihatinya. Sebenarnya ini kali kedua saya mendapati seorang akhwat yang kehilangan cincinnya, karena saya jua seorang perempuan, akan menjadi sangat menyenangkan bila saya bisa ada disisi mereka dan membantu meringankan sedikit beban dihatinya, meski kita sebenarnya tak saling mengenal, tapi yang pasti kami mengenal ukhuwah.

23/11/2012

Hakikat Cinta

"Karena pada hakikatnya, cinta bukanlah menjerat pada kemaksiatan dan kelaliman, cinta men-tarbiyah diri dari kesenangan merobek iman pada ketentraman mendobrak kejahilan."

-Syifa Zein Az-Zahra-

 

06/11/2012

Ibrah dari Kisah Hidup Manusia (Part I)

Ini bukan kali pertama saya membuka lembaran halaman website seorang sahabat yang saat ini sudah memperoleh gelar Jayyid Jiddan untuk Strata 1-nya. Terlalu banyak kisah yang tak terpelak lidah ketika membaca kisah-kisah hidupnya di negeri para Anbiya.

Salah satunya, selalu tentang bagaimana kelezatan dirinya dan sahabatnya dalam mengkhatamkan hafalan Qur'annya sebagai syarat untuk kelulusan S1 di Al-Azhar Kairo. Hal ini tentu menjadi pemicu dan pemacu semangat tersendiri untuk saya. Tiap kali saya mengunjungi blognya, selalu ada rasa semangat menggelora yang tertinggal dalam jiwa untuk terus melanjutkan dan mengkhatamkan hafalan ayat-ayat Allah. Walau tak bisa saya ingkari, kadang ada perasaan ingin berhenti barang sejenak...saja untuk tidak menghafal ayat-ayat cinta-Nya yang mulia, tapi niat itu selalu digagalkan oleh kasih sayang Allah. Semangatnya yang menggelora, jihadnya untuk mendapatkan cinta Allah yang tak pernah pupus hingga saat ini saya mengenalnya, juga pada bagaimana wara'nya beliau dalam hidup, sungguh saaangat berhati-hati. Semua hal tersebut menjadikan saya begitu malu, malu pada Allah, malu karena saya masih belum bisa menggapai hidayah seperti yang diperuntukkan baginya.

03/11/2012

Pursuit of Happiness

Aku mengulang tabuh untuk yang kesekian kalinya. Jika untaian waktu lalu hatiku diliputi awan mendung tak berhujan, pagi ini ia berbeda, ada banyak cinta yang Allah beri lewat pagi yang menuntun matahari menjadi terik.

Pursuit of happiness,
Untaian prase yang sedang kugemakan sebelum langkah menjadi lebih lesu dan azzam tak lagi berdawai. Memaksakan diri untuk menjadi semangat rupanya sangat perlu daripada membanting diri pada kesedihan berlarut dan hidup bersendirian. Sebab Allah tahu dan bijak, Ia kirimkan malaikat pembawa kabar hingga dihati manusia terasa resah dan gelisah, namun setelahnya ia tawarkan sejumput syifa penyembuh gundah dan penghancur resah.

Setelah sepanjang malam dilalui dengan tangisan dan mimpi sebagai wakilan dari kejadian hari-hari, pagi hari aku jumpai diriku dan ku azzamkan bahwa hidup tak cukup sampai dengan ujian 'seperti ini'. Tahukah, pijakan demi pijakan telah ditapaki, tinggal tangga tangga berikutnya yang masih menunggu untuk dilalui. Dan akhirnya, ku patrikan janji pada Rabb-ku bahwa aku bukanlah wanita tangguh tapi juga bukan wanita lemah, ku katakan pada Tuhanku, 'Ya Allah, engkau tidak pernah mengajarkan lewat kisah-kisah para wanita shalihah kecintaanmu -Bunda Khadijah, Bunda Aisyah, Bunda Hajar, Bunda Fatimah- tentang bagaimana kelemahan dan kemunduran mereka menghadapi masalah, maka tidaklah semestinya aku menjadikan diriku lalai dan berputus asa dari rahmat-Mu.'

Dan akhirnya, setelah renungan itu, kutatap wajah didepan cermin, ada seulas senyuman yang dimulai terpaksa agar diri berpijak dengan kuat. Satu jam kemudian, Allah iringi niat suci untuk bersemangat dan bangkit kembali dengan rasa tenang dan kedamaian dihati. Yup, siap bergerak bahwa hari ini akan banyak agenda mulia menyapa diri.

29/10/2012

Ummi Tsumma Ummi

Bahibbik ya Ummi.. :*

I Love you....Ummi, from the deepest my heart.


Ummi, biar hanya Allah yang tahu bahwa rasa cinta ini semakin berkembang semakin waktu.
Merangkai kata hingga penuh cinta tanpa penghujung titik yang memisahkan satu cinta dengan cinta yang lainnya, laiknya cintamu dan cintaku hingga saat ini, bahkan hingga waktu yang tak berbilang masa.

Ummi, seperti Rasulullah berucap dalam sabdanya bahwa engkau yang mesti pertama kali kucinta, juga untuk kedua, juga untuk ketiganya, sehingga kepada Abi lah yang kemudian mengiringi cintaku terhadapnya. Ummi, jika dengan kesabaranmu mengiringiku hingga usia kini, maka selalu kuminta pada Allah agar aku senantiasa membersamaimu dalam kesabaran dan keikhlasan menjagamu.

Disisa usiamu dan usiaku, ijinkan aku berbakti padamu. Jika deras air mataku, itu karena besarnya rasa cinta dan rinduku padamu, duhai Ummi.


Bahibbik ya Ummiy, Bahibbik ya Ummiy...WaAllahu Rabbuna.


--> Didedikasikan untuk ummi terkasih, 
juga untuk para ummi shalihah diseluruh hamparan bumi Allah


 ﺸﻓﺎﺀﺰﻴﻥﺍﻟﺰﻫﺮﺍﺀ

22/10/2012

Ketika si Dia Kembali


Sahabat, sepekan sudah cerita tentang Syahla saya yang menghilang berlalu. Kisah tentang cinta yang mulai terasa pahit jika berpisah dari yang dicinta, kisah tentang kasih sayang yang tanpa sadar telah menjelma, juga pada kisah tentang saling memberikan manfaat.

Biidznillah, Syahla saya ternyata ditemukan oleh seorang sahabat saya yang baik hati. Rupanya, ketika dalam sendu dan sedih mengenang kehilangannya, Syahla pun merasakan hal yang sama. Hmm..layaknya orang yang telah lama dipisahkan (karena kelalaian ana pribadi), akhirnya Syahla diantarkan pulang oleh sahabat saya.

Ada banyak ibrah yang bisa saya ambil lewat ditemukannya Syahla. First, saya baiknya menjadi pribadi yang lebiiih hati-hati ketika diamanahi sesuatu. Second, ketika kehilangan baiknya bukan perasaan 'andilau' yang membuat hati kelabu. Third, dalam masa pencarian baiknya saya benar-benar mencarinya dengan seksama. Menyempurnakan ikhtiar adalah kewajiban, sedangkan hasil itu depends on Allah. Fourth, saya harus menjaga Syahla deeengan baik, sebab Allah telah beri kesempatan kedua untuk bersamanya.

20/10/2012

Padamu

Ummi,
Dalam nanungan langit yang dingin lewat embun pagi yang menyapa
Rindu itu telah lama hadir menelusup kedalam sang jiwa
Dalam masa pertiga malam
Kurindu engkau yang senantiasa menemaniku
Membelai disaat resah dan gelisah
Menenangkan disaat aku tak lagi terarah


Ummi,
Dalam hawa dingin yang menusuk
Air mata deras mengiringi
Jika jumpa tak kuasa
Maka kurindu mimpi mampu mewakili


Ummi,
Aku rindu
Aku rindu..
Aku rindu..
Dan dingin pun bersaksi tentang airmata kerinduan

Abi,
Bukan sebab aku tak cinta padamu
Sehingga tak sering aku sebutkan tentang dirimu
Bukan karena aku tak takzim
Sehingga malam-malam istimewa menjadikan kita tak sua

Namun, belahan jiwamu telah menawanku untuk menjadi sangat mencintainya.
Kuharap Jannah-Nya menghimpun kita bersama dalam kerinduan yang tak terdilatasi ruang dan waktu


07.00am 
Saat rindu menusuk-nusuk pilu sang jiwa

26/09/2012

Akhirnya Aku Jatuh Cinta

Ya Allah...
Akhirnya aku jatuh cinta.
Mungkinkah ini yang dinamakan cinta, dimana hati selalu rindu, dimana hati selalu menuntut waktu mebiarkan kami bersama meleburkan kesenangan bersama. 




Oh Allah....
Akhirnya aku jatuh cinta,
Pada pencarian yang telah lama menyulam waktu hingga ia tak terbaca
Oleh lamanya masa dan bertumpuknya dosa
Dan ketika "cinta" itu menyapa
Kurengkuh ia dengan senyuman

24/09/2012

Not Only Dreams "in and for "the World


"Dek, kapan rencana menikah?" 

Pertanyaan itu menjadi sangat menggantung tanpa jawaban ketika ummi menemaniku makan malam. Sebenarnya sangat tak berselera membahas tentang itu, tapi rupanya hal itu dianggap perlu oleh keluarga, khususnya ummi. Kujawab dengan senyuman dan olokan, "Ummi, adekan baru umur 21 tahun, masih jauh to dan belum terfikir matang".

Jauh dilubuk hati, aku mencoba merenung lebih dalam. Rupanya betul, fikiran tentang pernikahan adalah hal tabu buatku. Sedangkan ummi menjadi sangat khawatir diusianya yang senja tak dapat mengantarkan putri bungsunya hingga pelaminan. Ah Allah, padahal itu hanya tentang masa dan kesempatan. Bisa saja tanpa menikah pun ajal akan bersegera menyelaku.

30/08/2012

1 Day Lefts


Dua hari indah saya bersama keluarga besar tersisa satu hari saja. Alhamdulillah, dari sekian perjalanan panjang menginginkan kebersamaan bersama keluarga, pada tanggal 29 pagi sejuknya udara Desa Batujaya, Karawang saaangat terasa. Dalam balutan kabut dan hangatnya mentari pagi, saya sempatkan untuk meminta ijin pada Ummi untuk sekedar berjalan-jalan di pematang sawah. Bertemankan embun yang dingin, rona kebahagiaan dan syukur pada Illahi begitu lekat menemani. Ya, sebab sangat jarang -bahkan, tidak bisa- saya temui pemandangan seperti ini di tanah kelahiran saya, Jakarta. Dalam 6 bulan sekali, barulah saya berkunjung ke Desa tempat Abi dan Ummi mengelola perkebunan dan persawahannya.

27/08/2012

My Beloved Nephew and Niece


Lav Reid, Perth

Pada pagi yang sejuk dan menyejukkan…

“Ammah, ‘ncing, apa kabar, baik? Kapan sih pulangnya, kue lebaran kita udah abis lho!”

Penggalan kalimat itu masih terngiang jelas di telinga. Suatu pagi yang indah ketika nephew-nephew menghubungi saya dikala sibuk berpacking-ria untuk kepulangan ke tanah air besok. Mereka “mengeroyok” saya untuk bisa membuat saya iri akan keadaan dirumah, ya pastinya mereka sedang berkumpul dibase camp tercintanya, dirumah Ummi. Ada rindu yang melejit dihati saya, rindu akan senyum nakal mereka, rindu songsongan tangan mereka setiap kali saya kembali ke rumah, rindu tangis mereka dikala saya perlu mengunci pintu kamar untuk menghindari serangan dan gangguan mereka dari mengacak-ngacak kamar saya. Ah, mereka, sang ajudan kecil harapan mamah, bunda, dan ummi mereka. Semoga dewasa menjadi pribadi shalih yang meneguhkan dan menyalihkan.

Saya merindui sang tampan, lembut  juga shalih; Muhammad Abdul Lathif –cucu laki-laki pertama ummi- yang tak pernah melakukan sesuatu tanpa ridha mamah dan ayahnya. Penurut, pecinta pada adik-adiknya. Diawal saya tak pernah kira bahwa ada seorang “ikhwan kecil” yang begiitu perhatian kepada semua sanak familinya, tak pernah mendahulukan kepentingan pribadinya sebelum saudaranya diutamakan. Anak yang selalu membantu mamahnya didapur dan mengurus adik-adik perempuannya dikala luang dan libur dari pesantren. Juga dengan adik-adiknya, tak pernah saya dapati mereka bertengkar, bahkan saling memahami dan meng”ia”kan. Padahal usia sebaya mereka adalah masanya mengedepankan ego pribadi. Dik, ‘ncing banyak belajar dari kalian.

Tentang “ikhwan kecil” lainnya?

16/03/2012

Abi, Ummi, Tarbiyah Kami dengan Cinta

Bismillahirrahmanirrahim...

"Memang begitu jalannya, ada resah dan gelisah ketika hati terpaut pada yang bukan ahlinya."

Jika diresapi, kalimat ini akan sampai ke relung hati bahwa mengagumi dan mencintai sesuatu dengan berlebih akan menghasilkan kekecewaan di kemudian hari. Apalagi bila orientasnya bukan karena Allah, siapa nak sangka bahwa kebaikan akan datang di masa selanjutnya. Lebih-lebih, bila apa yang diperturutkan adalah nafsu yang menjelma semakin menjadi. Pada Ummi, Abi, Akhi wa Ukhti , bahkan pada sahabat yang senantiasa disisi, tentu tak layak bila cinta terpompa penuh dalam hati. Batasannya tentu adalah kewajaran dalam bersikap dan jernih dalam bertindak. Namun tentu sering kita lena, batas manakah itu? Tentu batasannya adalah cinta kita pada mereka karena landasan cinta pada sang empunya cinta, Allah Rabbul Izzati.

Tahulah, bila segala sesuatu yang berlebihan pun tak baik dalam syari'at. Bahkan pada hal yang dipandang baik sekalipun. Cinta pada ummi dan abi adalah sesuatu yang mesti ada dari sang walad, cinta pada ikhwah pun sama. Pun Cinta sang orangtua pada anak-anaknya, terlihat pasti tapi belumlah tentu. Lagi-lagi kita sering alfa bahwa mereka pun hanyalah manusia berbatas. Bila tak kenal betul dalam memilih cinta dan memberikan kadarnya, menjadi miss-orientation dalam hidup di dunia adalah keniscayaan. Jadi, hendak bagaimana mengatur kadarnya?

14/02/2012

Segala Tentangmu, Aku Cinta

Bila waktu menawarkan padaku untuk dapat bersanding dan berbincang kata denganmu,
kan kuhulurkan tangan dan kuanggukan kepala tanda setuju.

Bahkan kiranya mata terpejam sedang hati bicara, aku akan mintakan pada Allah
agar aku bisa bersua denganmu dalam kejapan waktu.

Dengan segala hal yang ada padamu, menjadikan aku begitu cinta
Aku cinta bagaimana kau memandangku,
Aku cinta caramu ketika memanggil namaku,
Aku cinta jalanmu ketika bercakap denganku,

Engkau begitu lembut dengan cintamu,
Yang semakin menjadikan cintaku bertambah sekian waktu untukmu
Bahkan bila bilangan hari memintaku untuk memintal cinta-cinta yang telah terurai,
Tak kan ku biarkan dia terulur kembali dan menariknya darimu,
Sebab aku cinta

Tahukah kau,
Dalam diamku, bukan karena jauh yang kutuju
Namun ku pendam kerinduan dengan shahihnya waktu untuk ku ungkapkan rasa hati ini padamu
Agar shahih cinta yang kupunya,
Sebab ku tahu bahwa kau pun begitu mencintaku dengan seshahihnya cinta.

Diam-diam, kupandangi wajahmu dari kejauhan
Berusaha mengingatmu dalam sekian jarak kita terpisahkan
Ku raih segala yang kupunya bersamamu,
Dan ku yakin bahwa kau pasti tahu,
Terlalu banyak hal yang ku cinta darimu

Kau tahu,
Cintamu yang sangat merapatkan cintaku semakin menjadi
Tak kan ku lukiskan dengan perumpamaan apapun
Sebab cintaku terlalu luas untukmu

Hingga saat ini aku menanti dengan mahabbah rindu yang begitu sangat
Aku akan senantiasa menunggu waktu dimana ada sebuah kesaksian cintaku padamu
Agar kau yakin bahwa aku tulus mencintaimu

Aku mencintaimu dengan cinta yang sesungguhnya,
Kan ku jadikan kau sahabat dan cinta yang kekal untukku di yaumil akhir nanti,

Wahai Ibu...
Tahukah kau,
Segala tentangmu aku cinta 

31/01/2012

My Lovely One

Today make me have the tears more and more. After around two weeks I am with my beloved one, finally time demand me to leave her. The time want me to leave the nice moment with the one that I love. The one most I love in this world.
Sincerely, I do not want to leave her. I do not want to make her alone without me. My pretension is about together with her every times. But, it is the consequence from getting the dreams.
After the dawn was fallen, I have the journey to my city where I learn about many things, many problem solutions, even many ways to know more about Allah, Bandung.
At the first, every things is OK. My heart beats normally, as well as my feeling. My legs stepped so firmly established. I believe that is my way.On a journey to the destination place, I tried to enjoy my journey with reading a book to make me forget about my want. It was done normally.

But, every thing was changes when I get my time in rent house. My feeling, my thinking, my happiness was changes. My pretension come back demand me to have the first want to live together with my mom.
Every thing even become the bad things after I got wake up from my rest. My feeling was to be sixes and sevens. I just have one demand to my self, I want to come back to my home.
When I tried to take coolly for my self, it was become bad over and over. Even, when I listened the song about mom, it made me feel bad. My tears was fallen. I cried more and more. Nothings could  make me calm down. Nothing one could make my feeling save. I just can to beg Allah to arrange my meeting with my beloved one in the nicest time.

I miss my mom sincerely. I miss the time with my mom. I miss the time with her. I really miss her...

Oh God, please...save her for me. I am really sorry for much love me for her.

14/12/2011

Tentang Cinta pada yang Sirri

Pada seseorang, yang padanya ku titipkan jawaban dari setitik rasa. Bila damai terus berjatuhan menghempaskan beningnya embun pagi dalam lubuk hati, biar engkau terus bersamainya agar harapan dan angan kosong tak memekakkan kesadaran dan kebeningan jiwa. Betapa banyak jiwa yang lalai akan keadaan dan terhempas bahkan terjerembab dalam kenistaan dari kesudahannya pada keimanan.




Betapa banyak hati-hati yang dengannya waktu bergulir, ianya tak mampu menahan beban dari beratnya pasir dan debu yang saling bertindih sedikit demi sedikit lewat serpihan-serpihan kenistaan yang ditumpuk. Semakin kelam berjalan, semakin pekat dan gelap hatinya melihat kebenaran.


Pada seseorang, yang padanya kuingin katakan sesuatu yang menakjubkan. Agar kau dan aku bersama dalam ketakjuban mencintai-Nya. Pastilah indah jika kita membersamai waktu dalam menakjubi sebuah ketakjuban yang tiada penghujungnya. 


Pernah ada pada satu masa dimana antara hatimu dan hatiku bergelut menjadi sebuah runtutan pereadaran dan saling mengejar satu sama lain dalam kebenaran. Waktu itu kita buta akan sebenarnya makna kehakikian. Pada itu kita benar-benar terlena akan sebenarnya jalan cahaya karena hanya membiarkan sehala tercelah dari ikatannya.


Kini ku tawarkan satu hal yang padanya harus kita gadaikan kesenangan dan ketakjuban belaka pada dunia. Maukah kau membersamaiku untuk membersamai-Nya sekian waktu sampai pada mana masa-masa kita terhenti?

dan...

22/09/2011

Bait-bait Cinta



Bismillahirrahmanirrahiim...


Di bawah naungan langit biru kota Bandung, sejuknya udara pagi, putihnya kabut yang memenuhi hamparan bumi dan dinginnya embun yang menitiskan aura keshahihan subuh, aku tuliskan bait-bait goresan qalbu atas kerinduanku padamu wahai ibu.

Ibu, jikalah waktu dapat mengiris segala pertemuan kita pada saat dimana kita saling memenuhi canda dengan tawa dan senyuman, maka biarkan doamu senantiasa mengiringi arahku mencari Ridha-Nya. Aku tahu, akan terasa sakit dan tersayat bila terus jauh dari pelukan dan dekapanmu setiap waktu, tapi inilah jalanku.

Ibu, jikalah dimalam-malam lainnya tidak kita lalu lagi dengan bersuka cita dan bersenda gurau bersamamu, maka kuharapkan uluran cintamu walau dengan sebaris kata 'aku mencintaimu anakku'. Biarlah ia menjadi stimulus bagi jiwa ini dikala lelahnya.

Ibu,,, tapi itu dulu, ketika kata-kataku memantapkan niatku untuk pergi  menjauh darimu dan belajar di kota ini, ketika semangat menjadi obor untuk menggalang segala niat menjadi kokoh dan menjadi nyata, ketika rasa cintaku padamu dan cintamu padaku mampu ketepis dengan segala semangat mengarungi ilmu Allah.

Tapi ibu,, saat ini, sungguh aku rinduimu, ku jalin setiap pintalan kasih sayang yang pernah kita lalui bersama, ku susun setiap jalan agar terzahir cinta yang terus tersimpan di dada, agar terus bersemi kasihku padamu dijiwa. Ibu, jikalah keinginan hati tergapaikan, aku terus ingin disisimu, membersamai malam-malam yang dingin denganmu, membersamai hujan yang membaui tanah dengan khasnya, membersamai angin yang dengannya ku ingin selalu memelukmu. Ibu, betapa rindu ini menjadi begitu nyata, padahal telah kucoba segala cara untuk mengobatinya. Adakah kau merasakan hal yang sama untukku, bu?

Benarlah kiranya seorang bijak berkata, "Obat kerinduan yang paling mujarab adalah pertemuan".
Ibu, jika rindu ini terus menyapa setiap saatnya dan semakin menggebu bersemayam dalam jiwa dan hanya terkungkung dalam kata. Apalah dikata, padamu ku utarakan sebuah keinginan, semoga Allah menyuakan kita pada saat yang indah, agar terzahir cinta yang tersusun, agar terzahir rindu yang terpendam menjadi jalinan cinta yang pasti, dari sebuah pertemuan.

أمي، عندما تسأل الله الجنه ضم أسمعي معك 
"Ibu... ketika engkau memohonkan surga pada Allah, maka sertakanlah namaku bersamamu dalam doamu"