::> Mengkritik tidak berarti membenci, menyokong tidak semestinya sefikrah, berbeda pendapat adalah sebaik-baik teman berfikir <::

03/12/2012

Tanpa Kata

Saya belum pernah tahu bagaimana Allah menyusupkan kepada mereka yang memiliki hati-hati yang bijak memandang kehidupan, syukur yang ziyadah mendapati deru ujian, bahkan tangisan bahagia dari lintasan harapan-harapan yang satu persatu terwujud. Entah mungkin karena bashirah mereka adalah bashirah-bashirah Allah, atau mungkin karena jalan yang mereka tempuh sudah sampai pada puncak keikhlasan dengan mujahadah yang sinarnya mencapai harapan, tinggi menjulang puncak mahabbatullah.
 
Ya, saya belum pernah tahu bagaimana cara Allah melakukannya. Tapi yang saya pastikan tahu, bahwa saya bersama dengan orang-orang luar biasa, mereka yang lewat tulisan-tulisannya merepresentasikan syukur dan mereplasikan peluh keringat dengan ikhtiar kesungguhan diri, mereka yang dengan kata-katanya, manusia memandang akhlak dan budinya bagai sebaik-baik penghambaan pada Rabb-Nya.

Asykuruka ya Rabb, Engkau kenalkan hamba pada seorang yang Kau karuniai ilmu dan ketawadhu'an berfikir dan bersikap.

::: Catatan atas janji tanggapan tulisan yang sempat tertunda :::

Untuk orang-orang yang Allah karuniai kecerdasan
hati, aqal, dan jiwa dalam meminang kehidupan