::> Mengkritik tidak berarti membenci, menyokong tidak semestinya sefikrah, berbeda pendapat adalah sebaik-baik teman berfikir <::

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

24/02/2012

Bidadari-Bidadari Surga

Setelah sekian hari berjuang setengah hidup memanfaatkan sekian waktu yang panjang untuk membaca diktat-diktat kuliah dan duduk berfikir untuk menuangkannya pada sebuah tulisan lewat bantuan laptop ini, akhirnya Allah berikan waktu luang lainnya untuk saya bisa menuliskan tentang ini. Hmm, hari-hari itu benarlah menjadi hari yang berat untuk saya karena harus mengerjakan banyak sekali tugas kuliah yang padat dan pada jarak yang berdekatan pula. Tapi rupanya Allah berikan kenikmatan tiada tara setelah semuanya dilakukan dengan mencoba ikhtiar terbaik, alhamdulillah ya Allah... 


Empat hari berawal Selasa, saya menghabiskan hampir semua buku bacaan wajib berbahasa inggris all the time. Kalau boleh dikeluhkan, semuanya memang sangatlah berat. Buku-buku ini semua didatangkan dari negeri asal bahasa yang saya pelajari, Inggris. Selain dengan isinya yang bisa dikatakan tidaklah sekali baca langsung bisa dimengerti, kurikulumnya pun luar biasa dengan kombinasi rasa yang membuat otak memeras fikirnya. Tapi lagi-lagi Allah memang luar biasa, jika dijalani dengan ikhlas, alhamduliillah akan terasa lebih mudah. Hingga pada akhirnya, tibalah saya pada hari ini. 

Alhamdulillah, saya masih punya sedikit waktu untuk bisa menuliskan bait-bait cerita hidup untuk berbagi. Sebelum esok jumpa lagi dengan hari-hari yang luar biasa itu, saya sempatkan diri dulu untuk bisa mengisi blog saya ini dengan tulisan sederhana.

Sekarang, nak tengok kisah saya ini. ^_~

18/02/2012

Tentang Ukhuwah


(taken from: google image search)
Ukhuwah itu seutuhnya tentang rindu,
Yang membuat selalu tak sabar untuk bertemu,
Membuat terasa rugi jika tak berbagi.

Ukhuwah
Adalah tentang hati yang terikat,
Tentang doa-doa yang saling bertaut

Ia terasa sulit untuk dijabarkan dan diungkap,
Namun nyata dalam kata sederhana
Ia begitu dalam tuk diselami,
karena ia adalah iman berupa makna


Semoga Allah senantiasa mengikat hati-hati kita,
Saling mendoakan dan memberikan semangat.

Karena Allah,
Ukhuwah itu terus terbina,
Merentas masa tiada batas,
Bahkan abadi hingga menuju syurga.


*short message from one of my friends
Uhibbukum fillah ukhti... ^_~

Hifdzhil Lisan

Bismillahirrahmanirrahim...


"Allahummaghfirlii dzunuubii..."


Seketika malam menjadi begitu sedikit mencekam dan dingin yang semakin menusuk, sebelum menjemput tidur, saya sempatkan untuk menulis bagian kisah hari ini yang semoga bisa diambil sebagai hikmah. Dengan masih ditemani oleh Robbun Siwahnya Dai Nada, lagi-lagi hanya Allah-lah yang dijadikan tumpuan atas segala hal.
Semoga kita senantiasa dalam ingatan kepada banyak nikmat-Nya yang tiada terhingga.


Teringat percakapan dengan seorang sahabat laki-laki dalam sebuah net sosial. Ketika itu dia berkata dengan sebuah statement yang membawa nama seseorang sahabat perempuan kami dan nama seorang laki lain yang diduga sebagai kekasih dari wanita tersebut. Saya fikir itu hanyalah sebuah statement biasa. Saya padankan dengan komentar saya dengan mengatakan, "jangan buka kartu orang lain ah, tak baik tu". Sahabat saya menjawab dengan mengatakan, "lebih baik terang-terangan daripada sembunyi-sembunyi". Lantas saya hanya memberikan sign ':)' sebagai tanda bahwa itu cukup. Dia pun tidak memberikan komentar lagi.

Rupanya, satu jam kemudian...

Saya melihat postingan "lebih baik terang-terangan daripada sembunyi-sembunyi" dari sahabat saya telah dihapus dan justru yang ada adalah sebuah permintaan maaf untuk sang sahabat perempuan kami. Saya pun  kaget luar biasa dengan kekhawatiran yang mendera, tak fikir panjang bahwa saya pun harus meminta maaf padanya.

Apa pasal?


Ternyata sebelumnya, seorang sahabat perempuan kami (yang menjadi objek perbincangan) telah memberikan statementnya dengan bercampur nada emosi. Kurang lebih saya tuliskan seperti ini, "Tolong jangan berikan komen yang menggunjing ya, pantas saja telinga menjadi panas". 

14/02/2012

Segala Tentangmu, Aku Cinta

Bila waktu menawarkan padaku untuk dapat bersanding dan berbincang kata denganmu,
kan kuhulurkan tangan dan kuanggukan kepala tanda setuju.

Bahkan kiranya mata terpejam sedang hati bicara, aku akan mintakan pada Allah
agar aku bisa bersua denganmu dalam kejapan waktu.

Dengan segala hal yang ada padamu, menjadikan aku begitu cinta
Aku cinta bagaimana kau memandangku,
Aku cinta caramu ketika memanggil namaku,
Aku cinta jalanmu ketika bercakap denganku,

Engkau begitu lembut dengan cintamu,
Yang semakin menjadikan cintaku bertambah sekian waktu untukmu
Bahkan bila bilangan hari memintaku untuk memintal cinta-cinta yang telah terurai,
Tak kan ku biarkan dia terulur kembali dan menariknya darimu,
Sebab aku cinta

Tahukah kau,
Dalam diamku, bukan karena jauh yang kutuju
Namun ku pendam kerinduan dengan shahihnya waktu untuk ku ungkapkan rasa hati ini padamu
Agar shahih cinta yang kupunya,
Sebab ku tahu bahwa kau pun begitu mencintaku dengan seshahihnya cinta.

Diam-diam, kupandangi wajahmu dari kejauhan
Berusaha mengingatmu dalam sekian jarak kita terpisahkan
Ku raih segala yang kupunya bersamamu,
Dan ku yakin bahwa kau pasti tahu,
Terlalu banyak hal yang ku cinta darimu

Kau tahu,
Cintamu yang sangat merapatkan cintaku semakin menjadi
Tak kan ku lukiskan dengan perumpamaan apapun
Sebab cintaku terlalu luas untukmu

Hingga saat ini aku menanti dengan mahabbah rindu yang begitu sangat
Aku akan senantiasa menunggu waktu dimana ada sebuah kesaksian cintaku padamu
Agar kau yakin bahwa aku tulus mencintaimu

Aku mencintaimu dengan cinta yang sesungguhnya,
Kan ku jadikan kau sahabat dan cinta yang kekal untukku di yaumil akhir nanti,

Wahai Ibu...
Tahukah kau,
Segala tentangmu aku cinta 

11/02/2012

Happy Milad

Selamat menjumpai hari lahir untuk seseorang yang baik hati di kota Tangerang sana. 

Ehm.ehmm.. (Checking Voice)

Dua hari yang lalu sadar betul bahwa ada great moment di tanggal 11 Februari. Entah kenapa, waktu sore di tanggal 10 memorinya kehapus semua. Entahlah, mungkin virus nakal atau jelmaan jin yang membawa lari tuh memory. (Hahhh.. Biasa, suka berlebihan). 

Fortunately (Thanks to Allah), tadi malam jam 00.03 si Nokianya Hikari berguncang dan berteriak pelan, sontak aku kaget dan melepas semua bahan bacaanku untuk segera menjenguk si Noki, khawatir terjadi apa-apa dengannya. Oh my God, when I saw it, ada sebuah tulisan yang mengingatkanku akan hari lahirnya seseorang. Oh, how to be forgetful person I am! Langsung deh kirim pesan ke objek untuk sang empunya tanggal spesial di 11 Februari ini. 

Ehm.ehm.. (need some water nih)
Tentang isinya? Untuk yang satu ini mesti dan kudu di sensor dong. It was my privacy, right?!

Konon kabarnya, sang objek pernah mengatakan bahwa sebenarnya beliau juga bingung akan tanggal sebenarnya dia dilahirkan. Oh God... No! Kenapa tidak tanyakan langsung saja pada rumput yang bergoyang. 
But, whenever you were born, I always beg to Allah to give the best thing for you. (ini serius lho, bukan candaan).

Ok, Fine!! Nak tengok sejenak sape jiwa yang sua dengan harinye (kata orang Malaysia kalo lagi ngomong dengan gaya Melayunya)

Tara...........ini dia....!!! :) :) :)


Ow.ow.ow.. Upss, ini pasti kesalahan teknis. Bukan yang itu, tapi yang ini...


Nah, beliaulah orangnya. Ok Deh, selamat Milad Aa. Semoga Allah melimpahkan banyak keberkahan-Nya untukmu. Just to think and feel positively. Insha Allah you will kept on fine. :) Maaf ya A, gak bisa gifting-giftingan, soalnya lagi awal semester nih, jadi si money lagi ditukerin sama buku kuliah. Hehehe..

Hope fully to see you again in the best time. Really miss your voice and kidding...

08/02/2012

Kunjungan Habibie ke Garuda


by Nur Hayati Bening on Thursday, February 2, 2012 at 10:44am
Berikut ini postingan menarik yang bisa menginspirasi kita semua untuk selalu bekerja keras dengan hati untuk menjadikan bangsa ini menjadi lebih baik. Sekedar share. Oh ya artikel ini saya dapat dari milis tangandiatas, yang kemudian saya pos ke website untuk berbagi dan mengisnpirasi kita semua. 
Source : http://brosurkilat.com

Kunjungan BJ Habibie ke Kantor Manajemen Garuda Indonesia
Garuda City Complex, Bandara Soekarno-Hatta
12 Januari 2012

Pada usianya 74 tahun, mantan Presiden RI, BJ Habibie secara mendadak mengunjungi fasilitas Garuda Indonesia didampingi oleh putra sulung, Ilham Habibie dan keponakannya(?), Adri Subono, juragan Java Musikindo.

Kunjungan beliau dan rombongan disambut oleh President & CEO, Bapak Emirsyah Satar disertai seluruh Direksi dan para VP serta Area Manager yang sedang berada di Jakarta.

Dalam kunjungan ini, diputar video mengenai Garuda Indonesia Experience dan presentasi perjalanan kinerja Garuda Indonesia sejak tahun 2005 hingga tahun 2015 menuju Quantum Leap.

Sebagai “balasan” pak Habibie memutarkan video tentang penerbangan perdana N250 di landasan bandara Husein Sastranegara, IPTN Bandung tahun 1995 (tujuh belas tahun yang lalu!).

Entah, apa pasalnya dengan memutar video ini?

Video N250 bernama Gatotkaca terlihat roll-out kemudian tinggal landas secara mulus di-

escort oleh satu pesawat latih dan sebuah pesawat N235. Pesawat N250 jenis Turboprop dan teknologi glass cockpit dengan kapasitas 50 penumpang terus mengudara di angkasa Bandung.

Dalam video tsb, tampak para hadirin yang menyaksikan di pelataran parkir, antara lain Presiden RI Bapak Soeharto dan ibu, Wapres RI bapak Soedarmono, para Menteri dan para pejabat teras Indonesia serta para teknisi IPTN. Semua bertepuk tangan dan mengumbar senyum kebanggaan atas keberhasilan kinerja N250. Bapak Presiden kemudian berbincang melalui radio komunikasi dengan pilot N250 yang di udara, terlihat pak Habibie mencoba mendekatkan telinganya di headset yang dipergunakan oleh Presiden Soeharto karena ingin ikut mendengar dengan pilot N250.

N250 sang Gatotkaca kembali pangkalan setelah melakukan pendaratan mulus di landasan..................

Di hadapan kami, BJ Habibie yang berusia 74 tahun menyampaikan cerita yang lebih kurang sbb:

“Dik, anda tahu..............saya ini lulus SMA tahun 1954!” beliau membuka pembicaraan dengan gayanya yang khas penuh semangat dan memanggil semua hadirin dengan kata “Dik” kemudian secara lancar beliau melanjutkan.................“Presiden Soekarno, Bapak Proklamator RI, orator paling unggul, .......itu sebenarnya memiliki visi yang luar biasa cemerlang! Ia adalah Penyambung Lidah Rakyat! Ia tahu persis sebagai Insinyur.........Indonesia dengan geografis ribuan pulau, memerlukan penguasaan Teknologi yang berwawasan nasional yakni Teknologi Maritim dan Teknologi Dirgantara. Kala itu, tak ada ITB dan tak ada UI. Para pelajar SMA unggulan berbondong-bondong disekolahkan oleh Presiden Soekarno ke luar negeri untuk menimba ilmu teknologi Maritim dan teknologi dirgantara. Saya adalah rombongan kedua diantara ratusan pelajar SMA yang secara khusus dikirim ke berbagai negara. Pendidikan kami di luar negeri itu bukan pendidikan kursus kilat tapi sekolah bertahun-tahun sambil bekerja praktek. Sejak awal saya hanya tertarik dengan ‘how to build commercial aircraft’ bagi Indonesia. Jadi sebenarnya Pak Soeharto, Presiden RI kedua hanya melanjutkan saja program itu, beliau juga bukan pencetus ide penerapan ‘teknologi’ berwawasan nasional di Indonesia. Lantas kita bangun perusahaan-perusahaan strategis, ada PT PAL dan salah satunya adalah IPTN.

Sekarang Dik,............anda semua lihat sendiri..............N250 itu bukan pesawat asal-asalan dibikin! Pesawat itu sudah terbang tanpa mengalami ‘Dutch Roll’ (istilah penerbangan untuk pesawat yang ‘oleng’) berlebihan, tenologi pesawat itu sangat canggih dan dipersiapkan untuk 30 tahun kedepan, diperlukan waktu 5 tahun untuk melengkapi desain awal, satu-satunya pesawat turboprop di dunia yang mempergunakan teknologi ‘Fly by Wire’ bahkan sampai hari ini. Rakyat dan negara kita ini membutuhkan itu! Pesawat itu sudah terbang 900 jam (saya lupa persisnya 900 atau 1900 jam) dan selangkah lagi masuk program sertifikasi FAA. IPTN membangun khusus pabrik pesawat N250 di Amerika dan Eropa untuk pasar negara-negara itu.Namun, orang Indonesia selalu saja gemar bersikap sinis dan mengejek diri sendiri ‘apa mungkin orang Indonesia bikin pesawat terbang?’

Tiba-tiba, Presiden memutuskan agar IPTN ditutup dan begitu pula dengan industri strategis lainnya.

Dik tahu................di dunia ini hanya 3 negara yang menutup industri strategisnya, satu Jerman karena trauma dengan Nazi, lalu Cina (?) dan Indonesia.............

Sekarang, semua tenaga ahli teknologi Indonesia terpaksa diusir dari negeri sendiri dan mereka bertebaran di berbagai negara, khususnya pabrik pesawat di Bazil, Canada, Amerika dan Eropa................

Hati siapa yang tidak sakit menyaksikan itu semua.....................?

Saya bilang ke Presiden, kasih saya uang 500 juta Dollar dan N250 akan menjadi pesawat yang terhebat yang mengalahkan ATR, Bombardier, Dornier, Embraer dll dan kita tak perlu tergantung dengan negara manapun.

Tapi keputusan telah diambil dan para karyawan IPTN yang berjumlah 16 ribu harus mengais rejeki di negeri orang dan gilanya lagi kita yang beli pesawat negara mereka!”

Pak Habibie menghela nafas.......................

Ini pandangan saya mengenai cerita pak Habibie di atas;

Sekitar tahun 1995, saya ditugaskan oleh Manager Operasi (JKTOF) kala itu, Capt. Susatyawanto untuk masuk sebagai salah satu anggota tim Airline Working Group di IPTN dalam kaitan produksi pesawat jet sekelas B737 yang dikenal sebagai N2130 (kapasitas 130 penumpang). Saya bersyukur, akhirnya ditunjuk sebagai Co-Chairman Preliminary Flight Deck Design N2130 yang langsung bekerja dibawah kepala proyek N2130 adalah Ilham Habibie. Kala itu N250 sedang uji coba terus-menerus oleh penerbang test pilot (almarhum) Erwin. Saya turut mendesain rancang-bangun kokpit N2130 yang serba canggih berdasarkan pengetahuan teknis saat menerbangkan McDonnel Douglas MD11. Kokpit N2130 akan menjadi mirip MD11 dan merupakan kokpit pesawat pertama di dunia yang mempergunakan LCD pada panel instrumen (bukan CRT sebagaimana kita lihat sekarang yang ada di pesawat B737NG). Sebagian besar fungsi tampilan layar di kokpit juga mempergunakan “track ball atau touch pad” sebagaimana kita lihat di laptop. N2130 juga merupakan pesawat jet single aisle dengan head room yang sangat besar yang memungkinkan penumpang memasuki tempat duduk tanpa perlu membungkukkan badan. Selain high speed sub-sonic, N2130 juga sangat efisien bahan bakar karena mempergunakan winglet, jauh sebelum winglet dipergunakan di beberapa pesawat generasi masa kini.

Saya juga pernah menguji coba simulator N250 yang masih prototipe pertama.................

N2130 narrow body jet engine dan N250 twin turboprop, keduanya sangat handal dan canggih kala itu.........bahkan hingga kini.

Lamunan saya ini, berkecamuk di dalam kepala manakala pak Habibie bercerita soal N250, saya memiliki kekecewaan yang yang sama dengan beliau, seandainya N2130 benar-benar lahir.............kita tak perlu susah-susah membeli B737 atau Airbus 320.

***
Pak Habibie melanjutkan pembicaraannya....................

“Hal yang sama terjadi pada prototipe pesawat jet twin engines narrow body, itu saya tunjuk Ilham sebagai Kepala Proyek N2130. Ia bukan karena anak Habibie, tapi Ilham ini memang sekolah khusus mengenai manufakturing pesawat terbang, kalau saya sebenarnya hanya ahli dalam bidang metalurgi pesawat terbang. Kalau saja N2130 diteruskan, kita semua tak perlu tergantung dari Boeing dan Airbus untuk membangun jembatan udara di Indonesia”.

“Dik, dalam industri apapun kuncinya itu hanya satu QCD,

? Q itu Quality, Dik, anda harus buat segala sesuatunya berkualitas tinggi dan konsisten? C itu Cost, Dik, tekan harga serendah mungkin agar mampu bersaing dengan produsen sejenis? D itu Delivery, biasakan semua produksi dan outcome berkualitas tinggi dengan biaya paling efisien dan disampaikan tepat waktu!Itu saja!”

Pak Habibie melanjutkan penjelasan tentang QCD sbb:

“Kalau saya upamakan, Q itu nilainya 1, C nilainya juga 1 lantas D nilainya 1 pula, jika dijumlah maka menjadi 3. Tapi cara kerja QCD tidak begitu Dik.............organisasi itu bekerja saling sinergi sehingga yang namanya QCD itu bisa menjadi 300 atau 3000 atau bahkan 30.000 sangat tergantung bagaimana anda semua mengerjakannya, bekerjanya harus pakai hati Dik..................”

Tiba-tiba, pak Habibie seperti merenung sejenak mengingat-ingat sesuatu ...........................

“Dik, ..........saya ini memulai segala sesuatunya dari bawah, sampai saya ditunjuk menjadi Wakil Dirut perusahaan terkemuka di Jerman dan akhirnya menjadi Presiden RI, itu semua bukan kejadian tiba-tiba. Selama 48 tahun saya tidak pernah dipisahkan dengan Ainun, ...........ibu Ainun istri saya. Ia ikuti kemana saja saya pergi dengan penuh kasih sayang dan rasa sabar. Dik, kalian barangkali sudah biasa hidup terpisah dengan istri, you pergi dinas dan istri di rumah, tapi tidak dengan saya. Gini ya............saya mau kasih informasi........... Saya ini baru tahu bahwa ibu Ainun mengidap kanker hanya 3 hari sebelumnya, tak pernah ada tanda-tanda dan tak pernah ada keluhan keluar dari ibu........................”

Pak Habibie menghela nafas panjang dan tampak sekali ia sangat emosional serta mengalami luka hati yang mendalam.............................seisi ruangan hening dan turut serta larut dalam emosi kepedihan pak Habibie, apalagi aku tanpa terasa air mata mulai menggenang.

Dengan suara bergetar dan setengah terisak pak Habibie melanjutkan........................

“Dik, kalian tau.................2 minggu setelah ditinggalkan ibu............suatu hari, saya pakai piyama tanpa alas kaki dan berjalan mondar-mandir di ruang keluarga sendirian sambil memanggil-manggil nama ibu......... Ainun......... Ainun ................. Ainun ..............saya mencari ibu di semua sudut rumah.

Para dokter yang melihat perkembangan saya sepeninggal ibu berpendapat ‘Habibie bisa mati dalam waktu 3 bulan jika terus begini..............’ mereka bilang ‘Kita (para dokter) harus tolong Habibie’.

Para Dokter dari Jerman dan Indonesia berkumpul lalu saya diberinya 3 pilihan;

1. Pertama, saya harus dirawat, diberi obat khusus sampai saya dapat mandiri meneruskan hidup. Artinya saya ini gila dan harus dirawat di Rumah Sakit Jiwa!2. Opsi kedua, para dokter akan mengunjungi saya di rumah, saya harus berkonsultasi terus-menerus dengan mereka dan saya harus mengkonsumsi obat khusus. Sama saja, artinya saya sudah gila dan harus diawasi terus...............3. Opsi ketiga, saya disuruh mereka untuk menuliskan apa saja mengenai Ainun, anggaplah saya bercerita dengan Ainun seolah ibu masih hidup.

Saya pilih opsi yang ketiga............................”

Tiba-tiba, pak Habibie seperti teringat sesuatu (kita yang biasa mendengarkan beliau juga pasti maklum bahwa gaya bicara pak Habibie seperti meloncat kesana-kemari dan kadang terputus karena proses berpikir beliau sepertinya lebih cepat dibandingkan kecepatan berbicara dalam menyampaikan sesuatu) ...................... ia melanjutkan pembicaraannya;

“Dik, hari ini persis 600 hari saya ditinggal Ainun..............dan hari ini persis 597 hari Garuda Indonesia menjemput dan memulangkan ibu Ainun dari Jerman ke tanah air Indonesia.............

Saya tidak mau menyampaikan ucapan terima kasih melalui surat............. saya menunggu hari baik, berminggu-minggu dan berbulan-bulan untuk mencari momen yang tepat guna menyampaikan isi hati saya. Hari ini didampingi anak saya Ilham dan keponakan saya, Adri maka saya, Habibie atas nama seluruh keluarga besar Habibie mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya, kalian, Garuda Indonesia telah mengirimkan sebuah Boeing B747-400 untuk menjemput kami di Jerman dan memulangkan ibu Ainun ke tanah air bahkan memakamkannya di Taman Makam Pahlawan. Sungguh suatu kehormatan besar bagi kami sekeluarga. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih atas bantuan Garuda Indonesia”

Seluruh hadirin terhenyak dan saya tak kuasa lagi membendung air mata..............................

Setelah jeda beberapa waktu, pak Habibie melanjutkan pembicaraannya;

“Dik, sebegitu banyak ungkapan isi hati kepada Ainun, lalu beberapa kerabat menyarankan agar semua tulisan saya dibukukan saja, dan saya menyetujui.....................

Buku itu sebenarnya bercerita tentang jalinan kasih antara dua anak manusia. Tak ada unsur kesukuan, agama, atau ras tertentu. Isi buku ini sangat universal, dengan muatan budaya nasional Indonesia. Sekarang buku ini atas permintaan banyak orang telah diterjemahkan ke beberapa bahasa, antara lain Inggris, Arab, Jepang..... (saya lupa persisnya, namun pak Habibie menyebut 4 atau 5 bahasa asing).Sayangnya buku ini hanya dijual di satu toko buku (pak Habibie menyebut nama satu toko buku besar), sudah dicetak 75.000 eksemplar dan langsung habis. Banyak orang yang ingin membaca buku ini tapi tak tahu dimana belinya. Beberapa orang di daerah di luar kota besar di Indonesia juga mengeluhkan dimana bisa beli buku ini di kota mereka.

Dik, asal you tahu............semua uang hasil penjualan buku ini tak satu rupiahpun untuk memperkaya Habibie atau keluarga Habibie. Semua uang hasil penjualan buku ini dimasukkan ke rekening Yayasan yang dibentuk oleh saya dan ibu Ainun untuk menyantuni orang cacat, salah satunya adalah para penyandang tuna netra. Kasihan mereka ini sesungguhnya bisa bekerja dengan nyaman jika bisa melihat.

Saya berikan diskon 30% bagi pembeli buku yang jumlah besar bahkan saya tambahkan lagi diskon 10% bagi mereka karena saya tahu, mereka membeli banyak buku pasti untuk dijual kembali ke yang lain.

Sekali lagi, buku ini kisah kasih universal anak manusia dari sejak tidak punya apa-apa sampai menjadi Presiden Republik Indonesia dan Ibu Negara. Isinya sangat inspiratif...................”

(pada kesempatan ini pak Habibie meminta sesuatu dari Garuda Indonesia namun tidak saya tuliskan di sini mengingat hal ini masalah kedinasan).

Saya menuliskan kembali pertemuan pak BJ Habibie dengan jajaran Garuda Indonesia karena banyak kisah inspiratif dari obrolan tersebut yang barangkali berguna bagi siapapun yang tidak sempat menghadiri pertemuan tsb. Sekaligus mohon maaf jika ada kekurangan penulisan disana-sini karena tulisan ini disusun berdasarkan ingatan tanpa catatan maupun rekaman apapun.

Jakarta, 12 Januari 2012

Salam,
Capt. Novianto Herupratomo



Source : Kaskus

03/02/2012

So Many Kind People around Me

Oh Allah, thank you for Your Blessing the day.
One day, I heard the one say: "The one's wrongness from thing may be conducted from their unknowing about the problem and no one besides them to remind them."

He remind me about something, my self in felt behind from others. Yes, one side  I think I was in prior in thing. Yet, in other side, I think I very very felt behind from others. It is complicated for me.
I was not blame one in this case, but now I aware fully that all decisions to success is in my hand.

So many kind people here, where I live. I will not ask why I felt behind? I do not want to say that I failed. I just wake up from the silence and correct my fault in the past to be better and be the best in the future. Yes, I could not blame anyone here except me. Because, so many people that motivate me to be success, directly or not.

It is my decision to wake up or stay. It is my verdict to do something useful. It is my time to speak.

May be it is about little thing for someone, but it is a big decision for my successful.

Now, I want everyone know that I am here, I am Exist, and I can compete with you.
I prove it!